Selasa, 21 Desember 2010

I need Thee every hour..

Salah satu yang membuat saya bertumbuh di gereja tempat saya beribadah yaitu Persekutuan Doa nya..

Awal, ketika saya datang ke Jakarta, jarang atau bahkan bisa dikatakan tidak pernah mengikuti PD di gereja saya dengan alasan kuliah dan banyak tugas. Tapi saya bersyukur sekali kerinduan untuk bisa datang PD bersama itu masih ada sampai akhir-akhir dari kuliah saya, dan saya usahakan untuk ikut PD walaupun mungkin sulit dan harus sendiri. Tapi langkah itu membuat saya kuat bahkan sampai sekarang.

Beberapa tahun yang lalu, PD gereja saya merubah sedikit formasi waktu PD nya dengan menambahakn waktu doa pribadi,kemudian dilanjutkan ada jamuan makan malam dan akhirnya PD bersama. Ketika Doa pribadi nuansa dibuat remang-remang dan diiringi dengan music instrumental. Bukan suasana yang saya cari walaupun saya akui bahwa suasana itu sangat mendukung untuk solitude. Tapi dengan cara ini kami diajarkan untuk disiplin punya waktu solitude dengan Allah.  Duduk diam dibawah salibNya dan berbicara dengan Nya melalui setiap kata doa yang dipanjatkan. Seiring waktu bahkan sampai sekarang saya menyadiri betapa waktu doa pribadi dengan Tuhan itu banyak berpengaruh dalam hidup saya.

Sampai terkadang saya sempat berpikir kenapa saya mesti ke PD ? kenapa saya mesti harus datang cepat-cepat ke gereja hanya buat doa pribadi? bukannya bisa doa sendiri di tempat masing2. Belum lagi ditambah dengan kondisi waktu itu saya pernah mengalami perjalanan dari binus ke grenvil sampai 1,5 jam, perjalanan yang sangat lama dan macettt sekali waktu itu. Dalam pikiran saya kenapa saya mau rela-rela ke PD? macet2 plus telat karena macet, kenapa saya mau2nya ke PD toh Cuma berdoa kan berdoa bisa di rumah masing2? Sesekali ketika pergi PD harus sendirian tanpa ada teman yang bisa ikut karena biasanya kita perginya bersama-sama, saya juga sempet berpikir kenapa saya mau pergi PD sendirian tidak ada teman ntar di gereja bakal duduk sendirian >.<.

Banyak… banyak hal yang menjadi pertanyaan saya ketika datang ke PD dan pertanyaan tersebut kenapa saya mau? Kenapa saya mau macet2n kenapa saya mau datang sendirian kenapa saya mau ujan2an datang ke PD kenapa saya jau2 dtg ke PD gereja kenapa saya begini dan begitu utk PD? >.< pertanyaan tersebut seakan-akan menghakimi saya tapi dibalik penghakiman itu saya malah menemukan jawabannya. Kenapa?
                  
                    I need thee every hour, most gracious Lord;
                    no tender voice like thine can peace afford.
                    I need thee, O I need thee;
                    every hour I need thee;
                    O bless me now, my Savior, I come to thee.

                    I need thee every hour; stay thou nearby;
                    temptations lose their power when thou art nigh.
                    (Refrain)

                    I need thee every hour, in joy or pain;
                    come quickly and abide, or life is vain.
                    (Refrain)

                    I need thee every hour; teach me thy will;
                    and thy rich promises in me fulfill.
                    (Refrain)

   .                 I need thee every hour, most Holy One;
                    O make me thine indeed, thou blessed Son.
                    (Refrain)

Yah saya pikir dan saya rasa saya telah menemukan jawaban atas pertanyaan kenapa saya.

Karena saya butuh Tuhan saya butuh persekutuan. Saya butuh waktu teduh menikmati Allah, s aya butuh Allah. Saya tidak dapat berjalan sendiri di tengah semua kesibukan dan kumelut-kumelut yang ada. Saya butuh Dia. Saya butuh Dia sebagai tempat kekuatan saya. Dia memberi  saya semangat baru. Sebagai tempat penghiburan saya Dia memberikan sukacita baru kepada saya. Sebagai tempat perlindungan dia memberikan rasa aman, dan damai sejahtera. Sebagai tempat apa adanya Dia memberikan telinga utk mendengar semua keluh kesah, penderitaan dan feel kehilangan  yang Dia ganti dengan senyuman dari padaNya. 
We need Thee every hour..

-d^^-

Tidak ada komentar: