Kamis, 21 April 2011

“Terima kasih Tuhan untuk semangatnya yang indah.”

Pagi itu dia bangun dengan setengah hati.. dia rasa dia tidak ingin bangun sepagi itu dengan tubuh yang masih memerlukan tidur lagi.. tapi karena tuntutan pekerjaan pagi itu dia bangun juga.. Dengan mata yang masih tertutup, dia bangun dengan tubuh yang lemas menuju ke kamar mandi.

Sehabis mandi dan menikmati sedikit kesegaran air pagi .. Ia langsung menemui Tuhannya dalam ritualnya, tapi pagi itu sungguh beda ia datang dengan setengah hati atau mungkin seperempat hati saja untuk bertemu Tuhannya.. Dia berusaha keras untuk dapat menikmati sarapan pagi dari TuhanNya itu. Tapi apa daya karena masih merasakan malas ia akhirnya ketiduran lagi dan bangun tepat waktu menunjukkan dia harus berangkat kerja.

Pagi itu cukup berat dia lalui.. Setelah hampir sampai di tempat kerjanya. Ia memutuskan untuk berjalan kaki saja karena hari masih cukup pagi dan pikirnya tidak terlambat jika berjalan kaki menuju tempat kerjanya.

Sepanjang perjalanan itu karena hari masih pagi. Ia mencoba menikmati awan yang indah pagi itu. Ntah kenapa awan itu berbeda dari awan pagi biasanya.. Warna awan itu berwarna putih bercampur nila. Disana sambil berjalan dengan mata melihat dan menikmati awan seakan-akan telinga nya mendengar seruan hangat nan lembut dari balik awan itu. Katanya, “SEMANGAT!” dan awan berbentuk senyum terliat di matanya. Rasa haru bercampur bahagia pun terurai di hatinya. Dengan senyum dia langsung berkata dalam hatinya, “Terima kasih Tuhan untuk semangatnya yang indah.”


-d^^-


3 komentar:

Unknown mengatakan...

tumben bisa bangun pagi

Unknown mengatakan...

ya ampun kok soni sih __ __!

ini cath.. ckck

dian mailina mengatakan...

ini siapa?
kalo kmu bukan cath -.-"
jgn ngaku2 cath ya..
haha..