Aku adalah anak istimewa.
Tahukah mengapa? Karena Allah sayang padaku.
Kalau Dia punya dompet, pasti fotoku disimpan di dalamnya.
Kalau Dia punya kulkas, fotoku pasti ditempel dipintunya.
Kalau Dia punya kalender, psti tanggal lahirku sudah dilingkarinya.
Kalau Dia menyetir mobil, pasti namaku tertulis dibempernya.
Kalau ada pohon di surga, pasti Dia sudah mengukir namaku dibatangnya.
Dia mengirim bunga untukku dan matahari terbit setiap pagi..
Kalau aku ingin bicara, Dia pasti mau mendengarkan..
Dunia yang indah ini diciptakannya untukku,
Dia memberi suara keras pada guntur, suara lembut pada pohon, dan suara merdu pada burung.
Dia memberi aroma pada bunga, dan rasa pada makanan, itu semua untuk aku.
Agar aku mengetahui bahwa aku dicintaiNya.
Sebenarnya Dia punya rumah yang sangat indah
Dia bisa tinggal dimana saja di alam semesta ini, tetapi Dia memilih hatiku.
Allah mengenal aku lebih baik dari orangtuaku sendiri.
Dia menciptakan aku unik dan tiada ada duplikatnya.
Dia menghitung rambutku dan mengetahui tanda lahirku dan semua tahi lalatku.
Dia mengenal namaku dan namaku tertulis di telapak tangan-Nya (Yes 49 : 16)
Aku tidak akan lupa bahwa aku bukan suatu kebetulan atau kecelakan.
Aku adalah karunia bagi dunia, karya seni sorgawi, tanda tangan Allah.
Aku di rajutnya dalam kandungan ibuku (Mzm 139 : 13)
Aku bukan produk massal, aku bukan hasil buatan mesin.
Aku dirancang secara khusus, diberi karunia khusus,
dan ditempatkan di dunia ini dengan penuh kasih oleh Sang Pencipta Agung.
Aku tidak perlu dan tidak mau menjadi orang lain. Allah ingin aku senang menjadi diriku sendiri.
Menurut Allah aku ini indah dan istimewa.
Dia menungguku untuk memelukku dalam keberhasilan dan kegagalanku.
Dengan penuh bangga, Sang Pencipta bintang-bintang itu berkata kepadaku, “Aku sangat mengasihimu. Aku tahu suatu hari nanti engkau akan berpaling dariKu dan menjauh. Tetapi Aku ingin engkau tahu. Aku telah menyediakan jalan pulang bagimu. Impianku adalah membawamu dekat pada-KU”
Dan jalan menuju salib memberitahuku, sejau apa jalan yang telah Allah tempuh untuk memanggilku kembali kepada-Nya.
“Apa ada yang bisa membuat-KU berhenti mengasihimu?” Tanya Allah. TIDAK ADA !
“Ingin tahu berapa lama kasih-KU akan bertahan? Lihat saja Aku bicara dalam bahasamu, tidur di duniamu dan merasakan sakitmu. Temukanlah jawabannya di atas kayu salib di Kalvari itu” (1 Yoh 4:10)
Itulah bukti besarnya kasih Allah kepadaku.
Masih banyak lagi yang Allah lakukan selain mengampuni kesalahanku; Dia menghapusnya !
Aku hanya harus membawa kesalahanku kepadaNya.
Aku dapat berbicara kepada Allah di dalam Yesus, karena Allah pasti mendengarkan.
Biar saja air mata menetes di pipiku, karena Allah pasti akan menyekanya.
Dia telah mengutus malaikat-malaikatNya untuk menjagaiku,
Roh Kudus tinggal di dalamku, gereja-Nya untuk mendukungku.
Aku percaya menurut Allah aku istimewa. Karena memang begitu adanya. ^^
from : "God Thinks You're Wonderful" by Max Lucado
Thanks Lord..
I'm wonderful and special in Your heart.
Thanks Lord for Your Love on me..
-d^^-