Sabtu, 25 September 2010

Learn Form Water Ball

Libur telah tiba horey.. horey..
Itulah isi ungkapan hati setiap anak sekolah dan termasuk semua kita yang bekerja, it’s time to holiday.


Hari pertama liburanku, aku diajak bermain di salah satu taman wisata di daerah puncak. Ada satu permainan yang sudah lama ada, hanya saja aku belum pernah mencoba dan memainkannya. Permainan itu dinamakan Bola Gelo. Permainan ini seperti  water ball. Kita berada di dalam sebuah bola besar yang telah diisi oksigen terlebih dahulu, supaya gak mati kehabisan napas ntar di dalemnya.. hehe..

Ketika mencoba memainkan wahana ini, aku mencoba bersama dengan salah satu temanku yang ku panggil cc. berada di dalam sebuah bola besar transparan yang terapung diatas air. Wahh.. 

Pertama-tama kami berusaha untuk seimbang di dalam bola tersebut tapi ternyata selalu gagal. Ketika sesaat hampir berhasil tetapi kemudian ketidakseimbangan membuat kami jatuh lagi dan lagi. Dan akhirnya hanya membuat cape, aktifitas bertambah alhasil oksigen ntar berkurang.. =.=

Akhirnya kami memutuskan untuk baring-baringan ajah di dalam balon. Sembari melihat langit yang cukup cerah waktu itu ditambah goyangan dedaunan pohon dan merasakan dinginya air dibawah pungung kami. Moment yang indah dan rasanya tak ingin cepat-cepat keluar dari moment itu. Sesekali ada beberapa teman yang iseng yang akhirnya suka menarik-narik tali bola kami, atao sengaja menabrakkan bolanya dengan bola kami, tapi kami berusaha menolaknya dengan mendorong bola agar menjauh. But apa mau diperbuat kalo tali sudah ditarik sama penjaga wahana, it is time to back. Karena sudah waktunya harus kembali, kalo kagak oksigennya habis di dalem bola  >.<

Selama di dalam bola, dengan mata yang asyik memandang langit terdengar ucapan si cc, “bukankah hidup seperti ini dian?” Dalam kepalaku langsung berpikir dan seketika itu juga menyambung apa yang dia katakan.  Iya sebuah analogi yang tidak sempurna bisa dianalogikan dengan kehidupan kita.

Iya hidup di dunia seperti di dalam sebuah water ball. Kita bebas melakukan apa saja di dalam dunia ini tapi sebenarnya kita terbatas dan dibatasi oleh dosa kita. Sama hal nya dengan di dalam water ball aku dan cc bebas melakukan apapun di dalam water ball,bukan? Kami bisa kemana saja, kami bisa ke kanan maupun ke kiri. Tapi kami terbatas karena kami di dalam water ball. Bebas tapi terbatas. Kami berusaha untuk dapat berdiri seimbang di dalam water ball tersebut, tapi kami terjatuh lagi dan lagi. Kita juga belajar untuk semakin serupa Kristus di dalam dunia ini, tapi kita sadar kalo kita pasti akan terjatuh lagi dan lagi sampai pada suatu titik dalam anugrahNya kita akan semakin ‘seimbang’ serupa dengan Dia. Ketika bola ditarik oleh teman kami dan kami berusaha untuk menolak tarikannya, terlintas dalam benakku, betapa sering kita juga berlaku seperti itu, ketika Allah mencoba menarik kita untuk semakin dekat dengan Dia kita malah berusaha menolak, tapi Allah punya kedaulatan penuh akan ‘tali’ kehidupan kita. Sampai pada suatu momentum tali itu benar-benar ditarik oleh-Nya untuk kembali padaNya, itulah waktu terbaik kita untuk kembali kepadaNya karena Dia tau ‘masa oksigen’ kita telah selesai dan itu yang terbaik.

 Ajarilah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana. Mazmur 90:12


Tidak ada komentar: