Terkasih,
Jalan yang lurus itu seperti jalan tol
yang akan membuat dirimu melaju pesat namun tidak dapat efektif...
Petunjuk laluilah jalan kanan
adalah petunjuk yang terbaik bagimu. Karena melalui jalan itu engkau mau ku
ajarkan tentang banyak hal. Di jalan kanan itu akan kau jumpai gunung yang
dapat kau lihat gagahnya, akan ada sungai kecil yang airnya mengalir pelan namun di
dalamnya terdapat arus yang deras, ada juga sungai besar dengan aliran air arus yang deras walaupun ada batu-batu yang besar. Akan ada danau yang airnya jernih dan
indah namun dangkal, disana juga akan kau jumpai lautan luas yang memiliki
ombak, ada yang besar ada yang kecil dan saling berkejar-kejaran. Bahkan disana akan kau lihat hutan rindang
tempat yang teduh. Disana ada batu karang yang teguh yang akan menjadi tempat
perlindunganmu di kala hujan deras menderu.
Nikmatilah dan laluilah jalan
kanan itu, karena melalui jalan itu engkau akan semakin diperlengkapi bahkan
menjadi pembentuk.
Rasa takut salah, gagal yang
engkau rasakan itu adalah sesuatu yang wajar. Aku mengerti engkau langkah yang
polos. Namun janganlah rasa itu menguasaimu. Ingatlah ada aku yang akan
menyertaimu.
Ada aku yang tidak melihat gagal
mu seperti yang mereka lihat dan sangka. Ada aku yang mengasihi mu bukan karena
prestasimu mencapai finish. Aku melihat langkah taat dan imanmu.
Aku rindu engkau berjalan
bersamaku. Aku rindu engkau melangkah bersamaku. Aku rindu engkau kembali
merasakan langkah iman bersamaku. Aku rindu engkau melangkah dalam ku. Aku rindu
langkah imanmu, bukan langkah gagahmu.
Taruhlah keyakinanmu padaku. Karena
aku tau yang terbaik bagimu. Jika engkau dapat melihat jauh kedepan bahwa kedua
jalan itu sama-sama menuju sesuatu yang baik. Maka aku akan memberitahumu bahwa
ujung dari jalan itu adalah satu jalan dan benar itu sesuatu yang baik. Jalan kanan
ini suatu titik akan menyatu kembali dengan jalan awal langkah iman pertamamu. Namun
inilah jalanlah, bukan jalan tol.
Jika benar jalan yang harus ditempuh langkah iman adalah jalan kanan.. Adakah Taat, Percaya, dan Berserahmenuntun ia kembali melewati jalan itu?
Mari tempuhilah jalan itu dengan taat
percaya dan berserah bersamaku.
Yang mengasihimu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar