Dah lama tidak masuk dalam tulis menulis.. hikss.. Padahal tugasku disini banyak menuntut tulis menulis.. -.-“
Wahh… tidak berasa juga dah sebulan saya berada di tempat baru ini, berada di kota yang baru dan ini untuk pertama kalinya mengalami berada di kota ini. Dengan suasana lingkungan yang baru, teman-teman yang baru, dosen yang baru, gereja yang baru, komunitas yang baru, kondisi yang baru juga… semua serasa baru disini..
Satu sisi menyenangkan dan menarik untuk dicoba, tapi satu sisi ini proses baru yang harus saya hadapi di kota baru ini.
Setelah satu bulan di nuansa lingkungan kondisi baru ini, saya semakin menyadari keadaan saya bisa berada di tempat ini semata-mata hanya anugrah Tuhan. Karna Ia izinkan saya berada di tempat baru ini.
Walaupun awalnya saya cukup shock >.< … shock culture, shock college, shock dengan tugas yang buanyakk >.< shock dengan test quiz yang rutin akan dihadapi.. *dimana kondisinya ini otak dah 2 tahun hibernasi hiks hiks…
Tapi sewaktu hari demi hari dilalui saya sadar saya tidak bisa sendirian dan saya tidak sendirian. Tetap ada tangan kasih Nya yang menuntun saya dan memimpin saya. Hari demi hari kalau saya bisa lewatin di kota yang malang ini, itu semata-mata hanya karna kasih Tuhan, anugrah Tuhan dan belas kasihabn Tuhan buat saya..
Lagu ini punya makna khusus dalam perjalanan hidu, untuk bisa berada ditempat ini dan lagu ini selalu mengingatkan saya bahwa Only by His hand He leadeth me until now.. just it!
He leadeth me, O blessed thought!
O words with heav’nly comfort fraught!
Whate’er I do, where’er I be
Still ’tis God’s hand that leadeth me.
O words with heav’nly comfort fraught!
Whate’er I do, where’er I be
Still ’tis God’s hand that leadeth me.
# He leadeth me, He leadeth me,
By His own hand He leadeth me;
His faithful foll’wer I would be,
For by His hand He leadeth me.
By His own hand He leadeth me;
His faithful foll’wer I would be,
For by His hand He leadeth me.
Sometimes ’mid scenes of deepest gloom,
Sometimes where Eden’s bowers bloom,
By waters still, o’er troubled sea,
Still ’tis His hand that leadeth me.
Sometimes where Eden’s bowers bloom,
By waters still, o’er troubled sea,
Still ’tis His hand that leadeth me.
Lord, I would place my hand in Thine,
Nor ever murmur nor repine;
Content, whatever lot I see,
Since ’tis my God that leadeth me.
Nor ever murmur nor repine;
Content, whatever lot I see,
Since ’tis my God that leadeth me.
And when my task on earth is done,
When by Thy grace the vict’ry’s won,
E’en death’s cold wave I will not flee,
Since God through Jordan leadeth me.
When by Thy grace the vict’ry’s won,
E’en death’s cold wave I will not flee,
Since God through Jordan leadeth me.
Really.. Great His Thy faithfulness… Thank you, Jesus.. ^^
2 komentar:
jiayouuu sist...
kamu ga sendirian krn kami selalu mendoakanmu dr jkt sini.. hehehe
dsana plynan di grj mana dian?
mendengar sharing dian.. jd agak merinding kalo mao kuliah lg.. (kuliah lg bkn berarti hrs di SAAT or stt, hahahah), tp dgn tuntutan yg begitu byk.. hufff.. rasana emang otak kt hrs selalu dilatih..
jd semangat jg nii.. pengen membaca lg, setelah sekian lama aku tdk membaca buku2 dan melatih otak.. wkwkwkwk
tetap semangat yaak..
-deb2^^_
wahh.. ayoo cii.. semangat juga..
it's only by His Grace if we could do it.
selamat berkarya di blog ci.. hehe =)
Posting Komentar